Wah, Kasus Flu Singapura Lagi Naik! Kenali Gejalanya Biar Si Kecil Nggak Tertular

0
547
Flu Singapura
Penyakit Flu Singapura Kembali Naik, Hati - hati Dapat Menyerang Anak (Sumber gambar: pexels.com)

Pendahuluan

Halo para orang tua! Musim pancaroba gini memang jagoan penyakit pada anak ikutan pada nongol, ya. Nah, baru-baru ini kasus flu Singapura lagi jadi perbincangan hangat. Eits, jangan panik dulu. Yuk, kenali dulu gejalanya biar kita bisa jaga si kecil dengan lebih baik!

Flu Singapura? Kok Kayak Nama Negara?

Hahaha, iya sih kedengarannya unik, ya. Meskipun namanya flu Singapura, penyakit ini sebenarnya nggak ada hubungannya sama negara Singapura, kok. Asal-usul nama ini kemungkinan besar karena penyakit ini pertama kali teridentifikasi secara luas di Singapura pada tahun 1950-an. Nama medisnya sih hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Siapa yang Rentan Kena Flu Singapura?

Si kecil yang berusia di bawah 5 tahun adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu Singapura. Tapi, anak yang lebih besar dan orang dewasa juga bisa tertular, lho. Biasanya, penyakit ini lebih sering terjadi pada musim hujan dan peralihan musim.

Si Kecil Tiba-tiba Rewel, Jangan-jangan Flu Singapura?

Nah, ini dia yang penting. Biar kita bisa sigap dan tanggap, yuk kenali beberapa gejala flu Singapura pada anak:

Gejala Flu Singapura Penjelasan
1. Demam tinggi Munculnya suhu tubuh yang tinggi di atas 38 derajat Celsius
2. Sakit kepala Timbulnya rasa sakit atau nyeri di area kepala
3. Batuk Munculnya batuk kering atau berdahak
4. Pilek Mengalami hidung tersumbat atau keluarnya lendir dari hidung
5. Nyeri otot dan sendi Terjadi rasa nyeri atau kaku pada otot dan sendi
6. Kelelahan atau lemah Merasa lelah atau kehilangan energi secara umum
7. Sakit tenggorokan Timbulnya rasa nyeri atau iritasi di tenggorokan
8. Mata merah atau perih Mata terasa merah, gatal, atau perih
9. Kehilangan nafsu makan Mengalami penurunan nafsu makan atau hilangnya selera makan
10. Mual atau muntah Timbulnya rasa mual atau muntah
11. Diare Mengalami buang air besar yang encer atau berair
12. Ruam kulit Munculnya ruam pada kulit yang dapat berbeda-beda bentuk dan lokasi

Wah, Si Kecil Udah Muncul Gejalanya! Gimana Dong?

Jangan panik dulu, ya. Flu Singapura biasanya sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Tapi, kalau si kecil mengalami gejala-gejala di atas, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan di rumah:

  • Istirahat yang cukup:

    Biarkan si kecil istirahat yang cukup agar tubuhnya bisa fokus melawan virus.

  • Banyak minum:

    Penuhi kebutuhan cairan si kecil dengan memberikan banyak cairan seperti air putih, jus buah, atau sup hangat. Ini penting untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan sariawan.

  • Obat penurun demam:

    Jika demam si kecil terasa mengganggu, kamu bisa memberikan obat penurun demam sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

  • Makanan yang lembut:

    Sariawan di mulut bisa bikin si kecil nggak nyaman makan. Pilih makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti bubur, sup, atau yoghurt. Hindari makanan yang pedas, asin, atau asam karena bisa memperparah sariawan.

  • Kumur air garam:

    Untuk mengurangi sariawan di mulut, kamu bisa mengajak si kecil untuk berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun flu Singapura biasanya bisa sembuh sendiri, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera membawa si kecil ke dokter, yaitu:

  • Demam tinggi yang tidak kunjung turun selama 3 hari

  • Rewel dan terus menangis

  • Nyeri tenggorokan yang parah hingga sulit menelan

  • Muncul tanda-tanda dehidrasi seperti buang air kecil sedikit, mulut kering, dan lemas

  • Ruam yang semakin parah atau disertai nanah

  • Kejang

Selain Pengobatan, Pencegahan Lebih Penting!

Seperti kata pepatah, “lebih baik mencegah daripada mengobati.” Nah, ini dia beberapa cara untuk mencegah flu Singapura pada si kecil:

  • Rajin cuci tangan:

    Ajarkan si kecil untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain, sebelum makan, dan setelah dari toilet.

  • Hindari kontak dengan penderita:

    Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan anak yang sedang menderita flu Singapura.

  • Jaga kebersihan lingkungan:

    Bersihkan dan disinfektan secara rutin perlengkapan si kecil dan benda

Kesimpulan

Flu Singapura adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang anak-anak, terutama usia di bawah 5 tahun. Gejalanya meliputi demam, ruam merah berisi cairan bening di telapak tangan, kaki, dan mulut, sariawan di mulut dan tenggorokan, dan beberapa gejala lain seperti sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan hilang nafsu makan.

Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu pemulihan anak, seperti:

  • Istirahat yang cukup
  • Banyak minum
  • Makanan yang lembut dan mudah ditelan
  • Obat penurun demam
  • Kumur air garam

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi anak dari flu Singapura. Orang tua dapat melakukan pencegahan dengan:

  • Mengajarkan anak untuk rajin cuci tangan
  • Menghindari kontak dengan penderita
  • Menjaga kebersihan lingkungan

Segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala demam tinggi, rewel dan terus menangis, sakit tenggorokan parah, dehidrasi, ruam parah, atau kejang.

Informasi lebih lanjut tentang flu Singapura dapat diperoleh dari dokter atau sumber terpercaya lainnya seperti Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here