Pendahuluan
Guna mencegah kasus kematian saat mudik Lebaran 2024, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan pemerintah menyiapkan dan memaksimalkan fasilitas umum (fasum) dan posko-posko kesehatan di rest area.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama (Deputi VI) Kemenko PMK, Warsito mengatakan, tahun ini pemudik sangatlah besar yakni mencapai 193,6 juta orang. Jumlah ini meningkat sebesar 73 juta dari tahun lalu, di angka 123,8 juta.
Usaha yang Dilakukan Pemerintah untuk Mudik Lebaran 2024
Menurut Warsito, selain dipenuhi posko terpadu dari Kemenkes, hadir juga dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain posko kesehatan untuk para pemudik, Warsito juga menyebut akan ada bengkel yang disiapkan agar kondisi kendaraan yang digunakan pemudik selalu dalam keadaan baik.
Selain menyiapkan posko kesehatan dan bengkel, Warsito menambahkan, pemerintah juga mengecek kesiapan setiap rest area yang akan dilewati para pemudik. Saat ini, pemerintah sudah meninjau jalur Jakarta Cikampek 2.
Keputusan Mudik untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Kondisi | Risiko | Rekomendasi |
---|---|---|
Ibu hamil trimester pertama | Risiko keguguran lebih tinggi | Tidak disarankan mudik |
Ibu hamil trimester kedua | Risiko komplikasi kehamilan | Boleh mudik dengan hati-hati |
Ibu hamil trimester ketiga | Risiko persalinan prematur | Tidak disarankan mudik |
Ibu menyusui | Risiko ASI berkurang | Boleh mudik dengan mempersiapkan kebutuhan menyusui |
Harapan Pemerintah untuk Mudik Lebaran 2024
Warsito mengungkapkan, langkah-langkah itu dilakukan guna menekan atau mencegah angka kematian yang diprediksi bakal menurun pada masa mudik tahun ini, seperti capaian pada 2023.
Kemenko PMK juga berkoordinasi agar semangat bersama dari seluruh stakeholders yang berkaitan dengan mudik Lebaran dapat memberikan dukungan penuh. Hal ini agar mudik dapat terlaksana dengan menyenangkan, damai, dan ceria.
Adapun untuk mengurangi lonjakan pemudik tahun ini, pemerintah melalui Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, dan Jasa Marga.
Sejumlah hal akan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran 2024. Langkah tersebut adalah optimalisasi enam ruas tol fungsional, pemberlakuan tiket online, penyediaan posko mudik berfasilitas lengkap, mudik gratis oleh kementerian/lembaga dan BUMN.
Kesimpulan
Pemerintah memaksimalkan persiapan mudik Lebaran 2024 dengan menyediakan posko kesehatan terpadu dan fasilitas umum yang memadai di rest area. Posko kesehatan ini melibatkan Kementerian Kesehatan, BPJS, dan BUMN, serta dilengkapi dengan bengkel untuk memastikan kesehatan pemudik dan kendaraan mereka.
Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah korban jiwa selama mudik, seperti yang telah dicapai pada mudik 2023. Selain itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengurangi lonjakan pemudik, seperti optimalisasi tol fungsional, pemberlakuan tiket online, dan penyediaan posko mudik.
Dengan persiapan yang matang dan kerja sama semua pihak, pemerintah berharap mudik Lebaran 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan penuh makna bagi seluruh pemudik.
Keputusan untuk mudik bagi ibu hamil dan ibu menyusui harus mempertimbangkan risiko dan manfaatnya.
- Ibu hamil trimester pertama tidak disarankan untuk mudik karena risiko keguguran yang lebih tinggi.
- Ibu hamil trimester kedua boleh mudik dengan hati-hati setelah berkonsultasi dengan dokter.
- Ibu hamil trimester ketiga tidak disarankan untuk mudik karena risiko persalinan prematur.
- Ibu menyusui boleh mudik dengan mempersiapkan kebutuhan menyusui, seperti membawa cukup ASI atau susu formula, pompa ASI, dan tempat yang nyaman untuk menyusui atau memerah ASI.
Ibu hamil dan ibu menyusui perlu menjaga kesehatan dan hidrasi selama perjalanan untuk memastikan kehamilan dan produksi ASI tetap lancar.