Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk wanita hamil. Menurut artikel dari Antaranews.com, malaria pada wanita hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, baik bagi ibu maupun janin.
Bahaya Malaria pada Wanita Hamil
Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil yang terkena malaria antara lain:
-
Anemia:
Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan sesak napas.
-
Keguguran:
Malaria dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.
-
Kelahiran prematur:
Malaria dapat menyebabkan kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
-
Kematian janin:
Pada kasus yang parah, malaria dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan.
Pencegahan Malaria pada Wanita Hamil
Meskipun malaria pada wanita hamil dapat berbahaya, namun penyakit ini dapat dicegah dengan beberapa langkah, antara lain:
Langkah Pencegahan | Cara |
---|---|
Penggunaan kelambu | Gunakan kelambu saat tidur, baik di rumah maupun di tempat lain. |
Penggunaan obat antimalaria | Minum obat antimalaria yang direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan. |
Menghindari gigitan nyamuk | Gunakan pakaian yang menutupi kulit, pakai obat nyamuk, dan pasang kelambu di jendela dan pintu rumah. |
Pemeriksaan kehamilan rutin | Lakukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk mendeteksi infeksi malaria sedini mungkin. |
Malaria pada wanita hamil dapat berbahaya, namun penyakit ini dapat dicegah dengan beberapa langkah. Wanita hamil yang tinggal di daerah endemis malaria harus selalu waspada terhadap risiko malaria dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang necessary untuk melindungi diri dan janinnya.